Berbagai tipe truk banyak melintas di jalan sebagai armada niaga dan logistik bersama dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun tahukah Anda bahwa dari banyaknya truk yang mengaspal, tersedia dua tipe truk yaitu Truk Rigid dan Tractor Head?
Kedua tipe truk ini miliki perbedaan merasa dari konfigurasi, peruntukan atau fungsi sampai kapasitas muatan yang bisa diangkut. Dalam artikel ini kita bakal menyatakan perbedaan truk rigid dan truk tractor head agar Anda bisa tahu ke-2 tipe truk ini lebih dalam.
Singkatnya bisa kita jelaskan Truk Rigid adalah truk bersama dengan tipe yang miliki bodi terpasang secara permanen terhadap sasis dan tidak bisa dipisahkan. Biasanya bodi ini digunakan untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan bantuan ekstra.
Sedangkan untuk kapasitas muatannya Truk Rigid miliki kapasitas muatan yang lebih kecil dibanding tractor head.
Truk Rigid diawali terhadap Gross Vehicle Mass (GVM; berat total maksimum kendaraan dan muatannya) kurang lebih 3,5 ton. Juga kendaraan berat yang bisa mengangkut kapasitas 4,5 ton dan juga di dalam klasifikasi kendaraan barang berat bersama dengan memerlukan SIM khusus.
Selain itu truk rigid miliki perbedaan bersama dengan tractor head dari posisi kabinnya. Umumnya kabin dipasang di bagian paling depan truk diatas ruang mesin yang dikenal bersama dengan makna cab over engine (COE).
Keuntungan dari penempatan kabin COE adalah sedia kan ruang maksimum untuk kargo, tetapi perihal ini sebabkan akses ke mesin jadi lebih sulit. Hampir seluruh kabin truk miliki mekanisme yang memungkinkan kabin truk untuk bisa dimiringkan ke depan.
Selain tata letak kabin COE, tata letak ke-2 miliki kabin yang dipasang jauh ke belakang. Tepatnya di belakang kap mesin yang menutupi mesin dan radiator.
Tata letak ini memungkinkan akses yang lebih gampang ke ruang mesin untuk perawatan dan perbaikan. Namun kelemahannya adalah beberapa aplikasi ini bisa sebabkan berkurangnya ruang kargo.
Secara umum, truk ber bonnet ini biasa digunakan terhadap desain atau merek Amerika Utara tetapi tetapi untuk truk bersama dengan kabin lazim digunakan terhadap desain atau merek Jepang dan Eropa.
Sedangkan tractor head yang biasa disebut bersama dengan prime mover atau trekker, miliki sasis yang terpisah dari bodi truk. Tractor head digunakan untuk menarik trailer dan bisa dipasangkan bersama dengan beraneka tipe trailer untuk mengangkut beraneka tipe barang.
Tractor head juga biasanya miliki mesin yang lebih kuat dan bisa mengangkut kapasitas muatan yang lebih banyak. Sebagai truk penarik trailer, tractor head miliki kabin depan serta sasis kosong di bagian belakang.
Karena tractor head tidak miliki bak belakang maka tractor head bisa bekerja jika udah tersambung bersama dengan trailer di bagian belakang. Metode penyambungan antara tractor head dan trailer yang paling banyak digunakan adalah “fifth wheel coupling”.
Metode ini memungkinkan pergantian trailer bersama dengan cepat dan gampang contohnya mengganti peti kemas jadi flat bed atau tangki jadi pengangkut mobil. Secara umum, tractor head terbagi jadi dua jenis.
Semi Tractor Head
Jenis pertama adalah Semi Tractor Head. Yaitu tractor head yang miliki proses penggerak roda belakang bersama dengan konfigurasi 4×2 dan 6×4 agar hanya digunakan untuk menarik trailer. Mempunyai klasifikasi medium duty Gross Combination Weight (GCW) 10-24 ton.
Sedangkan untuk klasifikasi heavy duty miliki Gross Combination Weight (GCW) diatas 24 ton.
Beli sekarang: jual dump truck
Full Tractor Head
tractor head
Jenis Kedua adalah full tractor head. Jenis ini disempurnakan proses gerak seluruh roda, biasanya miliki konfigurasi 6×6 agar tangguh untuk melalui medan off road bersama dengan optimal dan bisa menarik trailer maupun mendorong trailer (push plus pull).
Klasifikasi full tractor head adalah very heavy duty yaitu di atas 24 ton.
Inilah perbedaan antara Truk Rigid dan tractor head yang mesti kamu ketahui sebelum belanja kendaraan niaga untuk bisnismu. Pilih kendaraan bersama dengan konfigurasi dan fungsi yang paling sesuai untuk menolong bisnismu.